Jumat, 31 Mei 2013

CREATE MENU PADA ISERIES / AS400

AS 400 atau iSeries memiliki fasilitas yang dapat membantu dalam pembuatan menu. Fasilitas ini sangat memudahkan dalam pembuatan menu karena kita tidak perlu masuk dalam modus programming.

Mengakses fasilita SDA
Untuk mengakses fasilitas SDA dapat dilakukan denan mengetikkan command STRSDA (Start Design Aid). Pada menu SDA pilih design menu. Pada contoh akan kita create menu dengan nama MENUTEST dengan sourcefile QMNUSRC pada library MNULIB. Tampil yang harus diisi :

Source file . . . . . . . . QMNUSRC Name, F4 for list

Library . . . . . . . . . MNULIB Name, *LIBL, *CURLIB

Menu . . . . . . . . . . . MENUTEST Name, F4 for list

Kemudian isikan pilihan 'Y' untuk images dan command. Sedangkan untuk help boleh diisi 'Y' atau 'N'.

Selanjutnya akan muncul layar desain menu :

MENUTEST MENUTEST Menu

Select one of the following:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.


Mendefisikan Tampilan Menu dan Pilihan Menu

Setelah masuk ke layar design menu, selanjutnya dapat kita ketikan tampilan menunya. Misalnya :

=====================================

MENUTEST MENUTEST Menu

Select one of the following:

1. Menu Query Stock Barang
2. Entri stock baru
3. Cetak Spool file
4.
5.

99. Sign Off
======================================


Selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengisikan action/command untuk masing-masing angka pilihan menu. Hal ini dilakukan dengan tombol fungsi F10. (work with command), sehingga muncul layar 'Define Menu Command' . Isikan command, menu, atau progam sesuai dengan nomor pada tampilan menu yang kita buat.



Define Menu Commands

Menu . . . . . . : MENUTEST Position to menu option . .

Type commands, press Enter.

Option Command
01 go M_Qstock --> membuka menu M_Qstock

02 call pgm(p_enStock) --> memanggil program entri stock (p_enstock)
03 ? WRKsplf --> memanggil command 'WRKSPLF'

04

99 SIgn off

====================================================

Tanda Question Mark pilihan menu (pilihna no.3 pada contoh) dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada user untuk mengisi parameter pada command, program, atau menu yang akan dijalan.


Meng-Compile Menu
Setelah design menu selesai maka langkah selanjutnya adalan melakukan compile menu tersebut. Untuk itu cukup dilakukan dengan keluar dari SDA (dengan tombol F3).

Isikan 'N' jika muncul layar 'Specify Menu Function' atau tekan F3 lagi.
Pada layar Exit SDA Menus, isikan :

Save New or updated menu source : 'Y'
Source File dan Library : Isikan nama source file dan library-nya. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa Source file ini harus telah dicreate terlebih dahulu, atau menggu




menggunakan tersebut adalah Screen Design AID (SDA).

MUDIK JALAN DARAT JAWA SUMATERA

Cuti tahun 2010 aku merencanakan untuk memanfaatkan jalan-jalan dengan keluarga. Karenanya aku setting cuti di bulan Juli masa liburan anak-anak.

Alhamdulillah cita-cita kesampaian, meskipun saya masih harus tugas luar kota sampai H-1. Ditambah lagi Tahun ini merupakan pengalaman pertama mudik pakai kendaraan sendiri.

Berangkat dari Palembang, pagi hari pkl.9.00. langsung meluncur dengan van berlogo Daihatsu.

Ya. mudik. tapi bukan mudik lebaran. Bulan Juli 2010 lalu aku harus cuti karena adanya berita lelayu di keluarga kami di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Aku mudik lewat darat menggunakan espass minibus, sekalian test drive karena selama ini hanya dipakai di sekitaran Palembang saja. Sayang sekali waktu itu AC dalam keadaan tidak bisa kerja dan waktu untuk reparasi tidak memungkinkan lagi. Walhasil kami paksain jalan-jalan pakai "AC window".


Aku bersama anakku yang pertama dan ke dua, dan adik ipar.
Sekitaran temanggung sekitar menjelang malam. Sempat nyasar di satu dusun karena tidak jelasnya petunjuk jalan. Namun mudah mengatasinya, tinggal tanya ke orang-orang di jalan..ar melaju terus..

Gerismis di malam hari menyertai perjalanan. Cukup menegangkan karena harus melalui kaki gunung merbabu yang dilapisi aspal hannya selebar 3 meter, berpapasan dengan Bus antar kota diantara kelokan-kelokan, jurang dan tanjakan kaki gunung.

Almhamdulillah.. tiba di magelang malam hari sekitar jam 11, disambut oleh Bapak mertua, istri, dan anakku yang sudah lebih dahulu liburan di magelang.

(tobe contnued... mendaki gunung mernbabu, rem bermasalah di turunan kaki gunung...)

Senin, 22 September 2008

AS/400 OPERATION CONSOLE

AS/400 the Midrange Server.
Dalam lingkup pekerjaan saya, saya dituntut untuk menyelesaikan setiap paermsalahan yang berhubungan dengan TI (teknologi Informasi) di tempat saya bekerja. Bukan suatu kebetulan, untuk memenuhi hampir seluruh proses bisnis perusahaan kami menggunakan AS/400 sebagai tulang punggung operasi TI. Berbeda dengan PC yang hampir semua orang sudah mengenal dan dapat menggunakannya, AS/400 boleh dikatakan merupakan "barang langka", sehingga cukup sulit untuk mendapatkan hal-ihwal yang berhubungan dengan hardware dan konfigurasi. Mau tidak mau kita harus "surving" untuk mencari jawaban atas suatu permasalahan atau keinginan untuk kustomisasinya. Beruntung IBM menyediakan iSeries Information Center yang bisa diakses dari web site IBM (link : http://publib.boulder.ibm.com/iseries/), atau local install dari software yang disertakan pada waktu mendapatkan hardware server tersebut.

Konsol untuk Server.
Konsol biasanya selalu disertakan untuk mesin-mesin server kelas mid range ke atas. Fungsinya terutama sebagai media untuk berkomunikasi dengan system secara "langsung", dalam arti menggunakan "direct connection", dari terminal konsole ke server.
Yang saya ketahui dari sejak mula menggunakan server iSeries (AS/400) model 9406 -270 sampai sekarang menggunakan iSeries 9406-MMA (iSeries 570) ada bebera metode untuk melakukan akses sebagai konsol ke server :
  • konsole dengan dump terminal menggunakan koneksi Twinaxial
    • memerlukan dump terminal dan kable twinaxial tertentu disesuaikan dengan type mesin (biasanya kabel disertakan pada waktu pengadaan hardware)
  • konsole dengan menggunakan PC
    • memerlukan PC dengan port serial, serta kabel type tertentu (biasanya disertakan dengan pengadaan hardware)
  • konsole dengan menggunakan HMC ( Hardware Management Console)
    • memerlukan HMC terminal disertai dengan setup/instalasi secukupnya
Diantara ketiga metode tersebut, maka metode PC console merupakan satu solusi yang paling "mudah" untuk digunakan karena tidak memerlukan hardware khusus. Solusi inilah yang saya pergunakan saat dump terminal kami bermasalah.

PC Operation Console
Untuk menciptakan PC console, diperlukan :
  • satu unit PC dengan port serial dan MS Windows 2000 or WinXP Pro
  • Kabel yang sesuai dengan type server (list dapat dilihat pada iSeries Information Center, untuk iseries 270 menggunakan kabel dengan Part Number 97H7557)
  • Card asynchronous yang sesuai dengan type server (dalam hal ini untuk server iSeries 270 menggunakan card adapter 2745) posisi pada slot C07
Setup :
  • Install modem As/400 pada PC. Dari Control Panel PC Add hardware/modem dengan mengambilnya dari file "cwbopaoc" pada folder c:\program files\IBM\Client Access\Aoc\Inf.
  • Hubungkan PC dan server menggunakan kabel tersebut. Untuk server gunakan port serial yang ada pada slot C07, urutan pertama (biasanya port no. 0)
  • Buka Operation Console dari start men, program, ibm iseries access for windows - Operation Console
  • Setting konfigurasi seperlunya dan Klick Connect. Koneksi berhasil ditunjukan apabila status koneksi pada windows operation console "conected".
  • Selanjutnya dapat dibuka Green screen untuk operation console.
Thank's god it's work.

Senin, 02 Juni 2008

IDOLA kita ???

Akhir-akhir ini tengah marak penayangan acara-acara di layar kaca yang bertajuk "idola". Buat perkembangan dunia entertainment dan dunia "siar-menyiar" ini merupakan suatu geliat yang boleh dipuji.

Namun seandainya saja orang-orang yang mau berpikir dengan mengesampingkan segala tetek bengek yang berkaitan dengan "business", mau meluangkan waktu untuk menerawang lebih jauh, mungkin Anda akan sampai pada satu dilemma yang cukup memprihatinkan.

Bisa dibayangkan, tayangan tersebut ditonton oleh berjuta-juta manusia Indonesia yang haus akan hiburan dan tokoh. mereka rela selama berjam-jam setiap hari membuang waktunya untuk terhanyut dengan rayuan-rayuan yang tak pernah diucapkan, menjejali benak dan penggalan kehidupannya dengan sesuatu yang membuai. Saya terkadang bahkan menjadi muak dengan tayangan-tayangan tersebut yang semakin lama semakin meraja lela, apalagi dengan satu goal yang jelas : menciptakan pesona idola untuk manusia-manusia Indonesia yang sebagian besar memang masih cukup terbelakang dalam segala hal, sehingga sangat mudah terbuai tanpa memanfaatkan akal pikirannya.

Apakah memang tengah lagi dibangun satu image bahwa person yang pantas dielu-elu, dikagumi, dan dipuja-puja adalah seperti mereka-mereka yang sedang "berjuang". Apakah tidak terlalu berlebihan julukan yang kita berikan pada anak-anak bangsa tersebut ? lalu bagaimana dengan anak-anak bangsa yang juga mempunyai segudang kelebihan yang mungkin akan lebih bermanfaat bagi kejayaan Indonesia.

SO What ??? <<next time lah . . . . . . . >>